Masyarakat Desa Ciaruteun Ilir Hadiri Rapat Pemekaran

IMG 20190922 212511 e1569218779115

buserbhayangkara.com, Cibungbulang – Bogor, Elemen masyarakat desa ciaruteun ilir kecamatan ciBungbulang menghadiri rapat team pemekaran dan membagikan angket jejak pendapat.

Rapat yang di gelar di SDN 03 desa ciaruteun ilir ( Rabu 22/09/2019) menghasilkan keputusan yang disepakati bersama bahwa desa ciaruteun ilir yang merupakan salah satu desa terpadat penduduknya dan paling luas wilayahnya dikabupaten bogor, desa yang berpenduduk sekitar 13000 jiwa dan memiliki luas wilayah 360H inj sudah layak untuk dimekarkan.

MG 4533

Team yang membentuk angket atau jejak pendapat yang di lakukan 5 RW 19 RT atau lebih kurang sekitar 4500 penduduk yang berKTP atau dewasa, angket yang dilakukan team selama lebih kurang 1 minggu ini menghasilkan 95 persen masyarakat menyetujui diadahkannya pemekaran, 5 persen karena masyarakat lainnya bekerja diluar kota sehingga tidak sempat tanda tangan yang sebagian lain belum faham tentang pemekaran.

Para sesepuh dan tokoh agama ustad damanhudi, tokoh masyarakat Bapak Kadus Armin , tokoh pemuda saat diwawancarai mengatakan bahwa wacana ini sudah bergulir lebih kurang 20 tahun silam saat masih jaman lurah sastra, akan tetapi karena kekurangan SDM untuk urusan administrasi dan surat menyurat serta kurangnya tokoh yang berani ambil bagian dalam pemekaran makanya wacana ini mangkrak atau tidak berjalan.

Untuk persentase dari berbagai aspek, seperti pendidikan, ekonomi, pasilitas sekolah, ibadah, fasilitas umum dan sebagainya untuk desa induk desa ciaruteun ilir dan wacana desa yang akan dimekarkan desa ciaruteun babaton sangat berimbang.

Ketua panitia team pemekaran Diansyah Putra Gumay atau Abah Gumay yang ditunjuk oleh aparat dan tokoh masyarakat mengatakan dari segi ekonomi, administrasi dan kemakmuran masyaralat bahwa pemekaran akan menghasilkan dampak positip bagi perkembangan dan kemajuan desa, termasuk pengentasan kemiskinan dan kemakmuran masyarakat, alhamdulilah ketika seluruh lapisan masyarakat menyetujui adanya pemekaran maka kerja team lumayan ringan, tinggal kita bikin proposal permohonan ke kantor camat, bupati dan ke tingkat provinsi dan team siap untuk memaparkan potensi serta layak tidaknya desa ini dimekarkan.

Rapat yang sudah dilakukan beberapa kali ini dihadiri semua elemen masyarakat, hampir semua RT, RW, BPD, tokoh agama, tokoh adat dan sesepuh , tokoh akademisi seperti Uts Yusuf Supriadi, Ust Udin, ibu mulyani, dudung setiawan, Bapak Taopik, Herman Jalal, Bapak Subur, bapak Dody, ketua BPD Irwan setiawan, Tokoh Muda seperti wahyudin , kang Cecep , gogon dan lainnya.

Edy/umar