Polda Metro Jaya Akui 2 Polisi Dibacok Ketika Memukul Mundur Massa aksi 1812

45D16363 E459 42C8 8435 736B9FACBB9D

45D16363 E459 42C8 8435 736B9FACBB9D

BUSERBHAYANGKARA.COM JAKARTA – Polda Metro Jaya mengklaim sejumlah personelnya terluka akibat serangan yang dilakukan massa aksi 1812 di area sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).

Personel yang terluka diklaim terkena sabetan hingga tusukan.

“Sampai dengan saat ini yang tadi saja yang terkena sabetan tusukan. Tapi, tidak terlalu parah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus).

Ia mengatakan, personel yang terluka tersebut berjumlah dua orang. Keduanya terluka ketika memukul mundur massa aksi 1812 di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan dekat Balai Kota DKI Jakarta.

“Sabetan senjata tajam anggota pada saat dilakukan pembubaran di depan kantor Gubernur. Ada dua,” sambungnya.

Kendati demikian, Ia juga mengatakan, kedua polisi yang terluka kondisinya masih sehat. Luka disebutnya tidak terlalu parah.

Polisi langsung membubarkan massa yang baru memulai demonstrasi di kawasan Patung Kuda. Saat dibubarkan, massa pendukung Rizieq Shihab itu sempat mencoba bertahan sambil memekikkan takbir serta tahlil.

 

Dalam aksi ini Polisi mengamankan sebuah mobil komando yang digunakan korlap aksi 1812.

“Ada satu mobil yang mereka biasa dinamakan mobil komando yang kita amankan, karena memang yang jadi provokasi setiap ada demo,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus).

Ia mengatakan kendaraan tersebut memang kerap ada dalam setiap unjuk rasa.

Namun, kendaraan ini diamankan karena tidak digunakan untuk menyampaikan pendapat melainkan menyebar provokasi.

Kendaraan tersebut kemudian diamankan petugas ke Polda Metro Jaya.(RED /DHMP)