gemantara.com, Bangka Belitung – Rakor Lintas Sektoral tentang Kesiapan Pelaksanaan Operasi “Ketupat Menumbing Tahun 2022 dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 April 2022, Bertempat di Gedung Pasir Padi Provinsi Kep. Babel.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Prov. Kep. Bangka Belitung, Kapolda Kep. Bangka Belitung, Ketua DPRD Prov Kep. Bangka Belitung, Danrem 045/ Garuda Jaya, Ketua Pengadilan Tinggi Prov Kep. Bangka Belitung, KA BNN Prov. Kep. Bangka Belitung, Kepala Skpd Prov. Kep. Bangka Belitung , Kabinda Kep. Bangka Belitung , Ka Kanwil Kemenag Prov. Kep. Bangka Belitung , Wakapolda Kep. Bangka Belitung, Irwasda Polda Kep. Bangka Belitung, PJU Polda Kep. Bangka Belitung, Danlanal Bangka Belitung dan Dandim 0413/ Bangka.
Dalam kesempatan ini Kapolda Menyampaikan pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rakor, disertai harapan, semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana evaluasi dan peningkatan kualitas kinerja, khususnya terkait dengan kesiapan pengamanan dalam rangka menyambut idul fitri 1443 h.
Perlu kiranya kita ketahui bahwa beberapa permasalahan yang timbul akhir – akhir ini menjadi dampak pengaruh perkembangan lingkungan berskala nasional baik yang bersumber dari masalah politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan negara, terutama adanya penyebaran virus covid-19 sehingga hal ini diprediksi dapat mempengaruhi dinamika kamtibmas di masyarakat.
Guna menghadapi semua permasalahan dan potensi ancaman tersebut diatas, maka pada hari ini, akan kita laksanakan rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2022, agar ditemukan solusi yang tepat, sehingga semua kegiatan yang berkaitan dengan perayaan idul fitri tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa dinamika kegiatan masyarakat menuntut peningkatan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat guna menjamin situasi yang kondusif agar proses kegiatan masyarakat berlangsung dengan aman dan lancar serta tidak berdampak negatif pada sektor keamanan, sektor sosial ekonomi, dan sosial budaya yang dapat bermuara pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. (Gun”77 + IsK)
Sumber : Humas polda Babel