Gemantara.com,-Sebelumnya sempat dilakukan penertiban berulang kali, namun ulah para oknum pelaku tambang biji timah yang beroperasi di wilayah perairan pulau Kianak, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka dan sekitarnya kini terkesan kian menjadi, kendati kegiatan penambangan di perairan setempat diduga beroperasi secara ilegal.
Hal ini pun terpantau oleh tim media ini saat meninjau ke lokasi perairan setempat belum lama ini. Saat itu di perairan pulau Kianak dan sekitarnya terlihat jumlah ponton isap produksi (PIP) diperkirakan mencapai puluhan unit dan sedang beroperasi di kawasan perairan setempat.
Menurut keterangan dari sejumlah narasumber media ini menyebutkan jika aktifitas tambang PIP diuga ilegal beroperasi di kawasan perairan setempat justru telah berlangsung relatif lama. Bahkan seiring waktu berganti pun jumlah unit PIP pun kian bertambah.
Tak cuma itu, bahkan kondisi kawasan pepohonan bakau yang tumbuh di sekitar perairan setempat pun kini terlihat luluh lantak dihajar oknum pelaku tambang Ilegal. Aktifitas tambang ilegal di lokasi itu pun bisa beroperasi dengan lancar menurut sumber tak lain lantaran dikoordinir oleh segelintir oknum warga termasuk para bos tambang nakal.
Informasi lainnya yang didapat tim media ini di lapangan menyebutkan jika kegiatan penambangan biji timah ilegal di perairan pulau Kianak dan sekitarnya pun bisa berjalan tentunya diduga tak lepas ‘peran’ dari segelintir oknum aparat penegak hukum (APH) diduga pula turut ‘bermain’ dalam lingkaran tambang ilegal tersebut.
Bahkan sejumlah nelayan asal Dusun Rambang, Desa Berbura, Riau Silip sempat mengeluhkan keberadaan sejumlah PIP di perairan pulau Kianak kini kian bertambah, terlebih belum lama ini belasan unit PIP berbendera warna merah diduga dikoordinir oleh seorang oknum warga berinisial Eg turut merambah perairan pulau Kianak.
“Sekitar belasan ponton (PIP – red) dikoordinir Eg beroperasi di perairan Kianak ini. Hampir dua minggu mereka beroperasi,” ungkap sumber yang enggan disebutkan identitas dirinya kepada tim media ini, Kamis (7/5/2022) sore.
Terkait aktifitas penambangan ilegal di perairan pulau Kianak dan sekitarnya tim media ini pun mencoba mengkonfirmasi pihak Direktorat Polair Polda Bangka Belitung melalui Kasubdit Gakkum AKBP Toni Sarjaka, namun sayangnya pesan singkat (Whats App/WA) yang dikirim, Jumat (8/5/2022) sore terbaca namun tak ada jawaban dari yang bersangkutan.
Sementara Kapolsek Riau Silip, Iptu Eka Z saat dikonfirmasi terkait aktifitas tambang ilegal di kawasan perairan pulau Kianak, Riau Silip saat ini kian marak beroperasi.
“Terima kasih infonya,” jawab Kapolsek singkat.