Gemantara.com, Pangkalpinang Babel – warga Perumahan Damai Lestari 6 Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang resah dengan adanya surat pemberitahuan kenaikan harga tagihan air yang dikelola oleh pihak deplover PT. Bangka Damai Lestari kenaikan secara sepihak ini sangat meresahkan warga perumahan dimana biaya yang dibebankan per kubuk nya dalam 1 tahun terjadi 2 kali kenaikan, kenaikan harga perkubik pertama dari Rp 6.500 menjadi Rp. 8.000, dan yang kedua dari Rp 8.000 naik menjadi Rp. 9.500.(jumat, 15/09/2023)
Menurut salah satu warga perumahan damai lestari inisial HY mengatakan soal kenaikan harga tagihan air tersebut tidak ada pembahasan atau musyawarah dengan warga perumahan dan ditetapkan secara sepihak oleh deplover, ini murni bisnis saya tidak tahu aturan mana yang dipakai apakah deplover mempunyai izin untuk mendistribusikan atau menjual air kepada warga komplek, kami ini tinggal dan menetap di perumahan subsidi bukan perumahan elit ya, tapi kami seperti di peras dengan tagihan-tagihan yang tidak masuk akal seperti tagihan air yang akan naik menjadi Rp. 9.500 lampu jalan Rp 10.000 dan admin Rp, 10.000.
Dengan adanya kenaikan tagihan air perkubik ini kami akan berkirim surat kepada dinas PUPR Kota Pangkalpinang dan Ombdusman RI Bangka Belitung perihal kenaikan tagihan air secara sepihak serta sarana dan prasarana pasilitas umum ini dan regulasi yang mana diterapkan, jangan jadikan kami sapi perah demi menambah keuntungan para pengusaha.
Berdasarkan Peraturan Mentri PUPR No 07 Tahun 2022 Tentang Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.fasilitas Umum yang mendapat bantuan antara lain, 1. Jalan, 2. Drainase, 3. Sumber Air Minum/Bersih, 4. TPS.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 17 tahun 2019 dalam pasal 5 Sumber daya air dikuasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, Pasal 7 sumber daya air tidak dapat dimiliki dan atau dikuasai oleh perseorangan, kelompok masyarakat, atau badan usaha.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengembang atau perusahaan Tersebut belum ada tanggapan yang dimana sebelumnya sudah dikonfirmasikan melalui via WhatsApp. (ArDsN)